Libur telah tiba..!
Libur telah tiba..!
Horee.. !
Horee.. !
Horee..!
Bagi
 Shasa, saat liburan itu menyenangkan. Tidak ke sekolah. Tidak 
mengerjakan PR. Tidak mengerjakan tugas. Bisa main games. Nonton film 
kartun kesayangan. Main bersama teman. Pokoknya asyiiikk..! 
Tambah
 mengasyikkan lagi bila bisa berlibur mengunjungi tempat-tempat wisata .
 Apalagi bila tempat yang dikunjungi itu berada di luar kota. Waahh.. 
ada banyak pengalaman seru yang menanti. Mulai dari perjalanan itu 
sendiri, mengunjungi obyek wisata sampai menikmati makanan khas daerah 
setempat.
Naahh..
 baru saja papa menyampaikan berita bahwa liburan kali ini papa, mama 
dan Shasa akan berlibur ke Yogyakarta. Di sana mereka akan mengunjungi 
Candi Borobudur, Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta. Mereka juga akan 
berwisata alam ke Kaliadem dan wisata agro Salak Pondoh. Shasa melonjak 
gembira mendengarnya dan spontan menghadiahi papa sebuah kecupan. Namun 
sejurus kemudian Shasa terdiam.
“Lohh.. ada apa, Sha?” tanya papa heran. 
“Nanti kita menginap di hotel ya, Pa?” tanya Shasa.
“Iya,” jawab papa. “Hotelnya bagus loh, Sha. Ada kolam renangnya. Kamarnya juga besar. Shasa gak suka menginap di hotel?”
 Sesaat
 Shasa tampak ragu-ragu sebelum akhirnya berkata, “Suka siiihh.. Tapi 
Shasa lebih suka bobo di rumah, Pa. Habis, di hotel gak ada bantal 
gulingnya... Shasa kan gak bisa bobo kalau gak memeluk bantal guling.”
Sesaat
 Shasa tampak ragu-ragu sebelum akhirnya berkata, “Suka siiihh.. Tapi 
Shasa lebih suka bobo di rumah, Pa. Habis, di hotel gak ada bantal 
gulingnya... Shasa kan gak bisa bobo kalau gak memeluk bantal guling.”
Papa berpandangan dengan mama kemudian tertawa terbahak-bahak. 
“Ihhh… kok malah tertawa sih?” Shasa merajuk. Bibirnya mengerucut. Pipinya yang tembem semakin membulat karenanya.
“Untung
 kali ini kita ke pergi ke Yogya mengendarai mobil. Jadi bisa bawa 
bantal guling dari rumah. Coba kalau kita perginya naik pesawat. Wahhh..
 apa tidak repot membawa bantal guling?” kata papa menggoda Shasa.
“Eh, iya juga ya..” gumam Shasa sambil merenung. 
“Begini saja, kalau sedang jalan-jalan, Shasa bobonya sambil memeluk mama sebagai ganti bantal guling,” kata mama.
“Ihhh… Mama.. ada-ada saja deh,” mendengar kata-kata mama, Shasa kembali cemberut.
“Ya sudah kalau Shasa gak mau, papa saja deh yang memeluk mama.” Papa berkata sambil beranjak dari duduknya.
“Ihhh.. Papa geniiitt..” teriak Shasa sambil tertawa-tawa.
Mulai
 sekarang Shasa akan berlatih supaya tidak terlalu tergantung pada 
bantal guling. Benar juga yang dikatakan papa. Akan merepotkan bila 
bepergian pakai pesawat dan membawa bantal guling J
Karya : Erlita Pratiwi (erlitapratiwi @ cbn. net. id)

 


Posting Komentar