“Mama ini kotak apa?” tanya Azlia pada mamanya.
“Oh itu kotak tabungan.”
“Kotak tabungan apa?”
“Papa
sama mama setiap hari mengisi seribu ke dalam kotak itu. Uangnya nanti
buat beli kambing. Kambingnya buat Idul Adha tahun depan.”
“Oh, seperti dompet Azlia ya. Itu dompet tabungan.”
“Memang Azlia punya dompet? Tabungannya buat apa?”
“Punya.”
Sebentar, Azlia bergegas mencari tas kecilnya. Dia membongkar isi
tasnya, di tas itu ada tempat pensil pemberian BuDe. “Nah, ini dia
dompetnya”, seru Azlia sambil mengeluarkan dompet kertas buatannya dari
tempat pensil. Di dalam dompet itu tersimpan beberapa uang logam.
“Wah, Azlia pintar menyimpan uang ya! Tabungannya buat beli apa?”
“Buat
beli jam warna pink seperti punya Keisha.” Azlia sudah punya jam, tapi
warna ungu. Mama bilang, jamnya cukup satu, harus dijaga jangan sampai
rusak, kena air, dan jatuh. Kalau jamnya rusak, mama tidak mau
membelikan lagi. Karena di sekolah, teman-temannya punya jam
warna-warni, Azlia juga ingin pakai jam bergantian, apalagi kalau warna
pink kesukaannya.
“Oh, begitu. Hati-hati simpan uangnya ya. Kalau sudah terkumpul cukup, nanti mama antarkan beli jam pink.”
“Mama,
ini Azlia juga ikut nabung buat beli kambing ya!”, ujar Azlia sambil
menyerahkan tiga uang logam dari dompetnya. “Besok, kalau ada lagi,
Azlia tambah lagi.”
“Loh, nanti uang buat beli jam pinknya kurang banyak!”
“Buat
beli kambing saja deh. Azlia kan sudah punya jam ungu. Kata mama jamnya
satu saja. Azlia juga mau punya kambing sendiri di hari Idul Adha
nanti.”
“Alhamdulillah. Terima kasih ya, Nak!”
“Sama-sama.” Jawab Azlia dengan senyum manis sekali. Dia sudah membayangkan tahun depan punya kambing sendiri.



Posting Komentar