Sudah
 beberapa hari ini ada yang aneh dengan tingkah laku Rara. Wajahnya 
terlihat murung. Tingkahnya uring-uringan. Mulutnya lebih sering 
terlihat mengerucut. Satu lagi, Rara selalu berlama-lama ketika mandi. 
Dua hari yang lalu Rara bahkan minta dibelikan sponge untuk 
mandi. Sabun mandinya pun tidak lagi sabun mandi anti kuman tetapi sabun
 mandi seperti yang iklannya ditayangkan di televisi.
“Bu,
 kenapa sih, kulit Rara tidak putih seperti Kimi?” tanya Rara pada suatu
 sore sehabis mandi. “Padahal setiap kali mandi sudah Rara gosok pakai sponge.”
 Ibu yang baru saja selesai menggoreng pisang menatap Rara dengan heran.
“Lohh.. Ayah Kimi kan orang Jepang, Ra, wajar dong kalau kulit Kimi putih,” jawab Ibu. 
 “Kenapa dulu Ibu tidak menikah saja dengan orang Jepang supaya kulit Rara putih?” 
 “Aduuhh.. Rara... Kalau Ibu menikah dengan orang Jepang yang lahir bukan Rara dong..,” Ibu menjawab sambil menahan senyum. 
 “Terus.. Kenapa kulit Rara tidak seperti kulit Ibu? Kenapa warnanya hitam seperti kulit Ayah?”
“Aduuhh..
 Rara sayang.. Warna kulit Rara itu bukan hitam sayang.. tapi sawo 
matang..,” Ibu menjelaskan dengan sabar. “Memangnya kenapa Rara 
tiba-tiba ingin mempunyai kulit putih?”
 Sesaat Rara terdiam. Matanya mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya berkata, “kalau kulitnya putih kan cantik, Bu.. Ibu lihat deh,
 yang jadi fotomodel di majalah kulitnya putih. Pembawa acara di 
televisi dan bintang iklan juga putih. Rara kepengen kulit Rara putih, 
Bu.. Kalau Sawo matang begini kan jelek…Gimana sih Bu, supaya kulit Rara berubah jadi putih?” tanyanya.
 Sekarang giliran Ibu yang terdiam. Ooo.. ternyata tingkah Rara yang uring-uringan, minta dibelikan sponge untuk mandi dan berlama-lama di kamar mandi rupanya karena Rara ingin mempunyai kulit berwarna putih.
 
 “Kalau semua orang berkulit putih nanti malah jadi lucu dong, Ra,” kata Ibu. “Coba deh
 Rara bayangkan, seisi dunia ini kulitnya putih semua.. wahhh... Bosan 
kan? Justru karena ada yang berkulit putih dan ada yang berkulit gelap 
maka dunia ini jadi tidak membosankan,” Ibu menjelaskan panjang lebar.
Sumber :
 http://www.ceritaanak.org/index.php?option=com_content&view=article&id=75%3Acerita-anak-modern-sawo-matang-rara&catid=40%3Acerita-anak-modern-orisinil&Itemid=60&limitstart=1

 


Posting Komentar