Dewi
dan Dito adalah dua anak yang bersaudara terlahir di keluarga yang
kurang mampu. Ibunya cacat tidak bisa berjalan secara normal karena
kecelakan 4 tahun yang lalu, ayahnya telah tiada sejak mereka masih
kecil. Namun mereka hidup dengan bahagia walapun serba kekurangan.
Sekarang Dewi sudah kelas 5 dan Dito kelas 3. Mereka hidup rukun, setiap
pulang sekolah selalu membantu ibunya mencuci pakaian dirumah tetangga,
terkadang menyetrika baju. Setelah pekerjaan selesai barulah mereka
belajar. Mereka bercita-cita ingin menjadi dokter.
Pada
suatu ketika ibunya sakit keras yang di vonis dokter kropos tulang
sumsumnya sehingga ia tidak mampu lagi untuk bekerja menjadi tukang
cuci. Dengan susah payah, dewi dan dito bekerja keras membantu ibunya
agar tetap hidup, siang malam tak pernah ada waktu untuk bermain bagi
mereka. Yang ada hanyalah mencari uang dan belajar supaya bisa
bersekolah dan tetap bisa meraih cita-citanya.
Di
luar sana banyak teman mereka yang berparas cantik dan kaya akan tetapi
tidak sedikitpun membuat mereka minder dalam bergaul, walaupun
terkadang membuat mereka bersedih. Setiap hari mereka sudah bertekad
untuk menabung supaya bisa membelikan kado untuk ibunya agar ibunya bisa
bahagia yaitu dengan berjualan sayuran di depan rumahnya.
Cita-cita
yang sangat mulia tepat di hari Ibu sedunia Dewi dan Dito memberikan
kado yang istimewa yaitu meja dan beberapa sayuran untuk modal dalam
dagang pertama, dan Dewi juga lulus dengan peringkat pertama se Provinsi
sehingga ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke SMP. Sementara Dito
selalu mendapat peringkat pertama di Sekolah Dasar nya. Dan ibunya sejak
itu berjualan sayuran dirumahnya dengan amat sangat laris, kehidupan
mereka menjadi lebih baik.
Karya: Rebikem
rebikem 84 [rebikem_84 @yahoo.co.id]



Posting Komentar